Bertandang ke Danau Paisu Pok, Banggai Kepulauan, Jalur dan Bujet yang Harus Dipersiapkan dari Luwuk

BANGGAI RAYA-Danau Paisu Pok di Dusun Luk Panenteng, Kecamatan Bulagi Utara, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), semakin menjadi tujuan favorit, tidak cuma di teritori Banggai Bersaudara (Kabupaten Banggai, Bangkep dan Banggai Laut), tetapi di Propinsi Sulawesi tengah.

Untuk berkunjung Danau Paisu Pok, beberapa harus lewat Kota Luwuk, ibu-kota Kabupaten Banggai.

Lantas berapa besar prediksi bujet yang perlu dipersiapkan, untuk perjalanan ke arah Paisu Pok dari Kota Luwuk.

Menurut Tingkat Mokendji, satu diantara praktisi rekreasi di Luwuk, untuk berkunjung danau sebening kaca itu, pengunjung dapat lewat tiga jalur.

Jalur pertama dan terbanyak dipakai pelancong, khususnya wisatawan asing atau wisatawan dalam negeri dan dari beberapa kota besar di Indonesia, ialah memakai speed boat beragam ukuran. Speed boat ini pergi dari pelabuhan mini di pinggiran Teluk Lalong, seperti pada tempat Cafe Pentras Alam, kira-kira jam 06.00, dengan waktu pintas kira-kira 1 jam.

Jalur dengan speed boat ini memiliki biaya Rp4 juta untuk 10 orang, dan pengunjung bisa juga sekalian nikmati spot Paisu Batango dan Pantai Poganda yang ada di dusun yang masih sama, dan kembali lagi ke Luwuk pada sore hari. Biaya itu belum termasuk ongkos makan.

Jalur ke-2 kata Tingkat, ialah memakai perahu dengan mesin tempel dan pergi dari pantai Kecamatan Nambo, tetapi dengan daya muat penumpang terbatas. “Umumnya ada wisatawan asing sekitaran 3 atau empat orang yang ingin perjalanan private, kami berangkatkan dari Nambo. Biayanya kira-kira Rp3 juta belum termasuk makan,” katanya.

Sementara jalur ke-3 ialah memakai lajur lewat Kota Salakan, ibu-kota Kabupaten Banggai Kepulauan. Jalur ini memakai kapal penumpang di Dermaga Masyarakat Luwuk, pergi jam 16.00 tiap hari dah datang di Salakan jam 19.00. Kita perlu menginap di Salakan dan ada bermacam pemondokan dengan biaya di antara Rp150 ribu sampai Rp250 ribu per malam. Untuk ke Paisu Pok dari Salakan, kita perlu sewa kendaraan beroda 4 dengan biaya kira-kira Rp400.000 per mobil, belum termasuk bensin dan pengemudi. Perjalanan dari Salakan ke Paisu Pok dapat dilakukan kira-kira 2 jam, dan kembali lagi ke Salakan di siang hari dan dapat segera ke arah Dermaga Salakan untuk seterusnya kembali lagi ke Luwuk.

Selainnya nikmati Paisu Pok, spot lain seperti Paisu Batango dan Pantai Poganda bisa juga didatangi sekalian dengan mengelola waktu supaya efisien dan efektif.

Sebagai informasi, Danau Paisu Pok ialah danau bening bak kaca menembus pandang, karena pengunjung dapat menyaksikan dasar danau komplet dengan batang-batang kayu yang terbenam. Danau air tawar itu berada pas disebelah utara Dusun Luk Panenteng.

Disebelah selatan dusun, ada Paisu Batango, mata air di tepi laut komplet dengan kolam air penampungnya. Saat posisi kering, air kolam itu berasa tawar, dan masyarakat manfaatkan air dari lubang batu untuk dimakan. Sementara saat pasang, air di kolam beralih menjadi payau bahkan juga asin.

Sementara Pantai Poganda berada sekitaran 2 km dari ujung selatan Dusun Luk Panenteng.

Menurut Tingkat Mokendji, di Dusun Luk Panenteng sendiri, telah ada beberapa homestay yang diatur dengan sederhana oleh masyarakat, dengan mengubah kamar di dalam rumah mereka menjadi kamar untuk tamu yang dipersewakan. Biayanya cukup dapat dijangkau yaitu kira-kira Rp300 ribu per malam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *